AMALAN, AGAR ANAK TIDAK NAKAL, AGAR CERDAS DAN CEPAT PAHAM BELAJAR 

AMALAN, AGAR ANAK TIDAK NAKAL, AGAR CERDAS DAN CEPAT PAHAM BELAJAR
.
Ambil segelas air hujan yang bersih, kalau tidak ada, maka ambillah segelas air susu, atau segelas air putih.

  1. Bacalah Ummul Kitab Surah Al-Fatihah 3×
  2. Kemudian Bacalah surah Al-‘Alaq
    Ayat 1-5 dibaca 11×

INI BACAAN SURAH AL-ALAQ 👇👇

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1)
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2)
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3)
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4)
عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)

  1. Setelah itu tiupkan ke air didalam gelas itu.
    Dibaca setiap hari setelah shalat shubuh sebelum waktu isyroq.
  2. Orang tua atau pembaca meminum sedikit, lalu berikan kepada anak, Dengan izin Allah, In Syaa Allah, anak yang nakal menjadi sholeh.

Anak yang lambat faham akan ilmu agama, cepat faham.

Anak yang durhaka sama orang tuanya, akan bakti kepada kedua orang tuanya.

Dan anak itu cepat hafal serta mudah mengingat pelajaran.

Dan juga wanita hamil yang mengamal kannya kelak akan mendapatkan anak yang sholeh.
♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥
Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallim.

AWAL PENCIPTAAN BISMILLAH Pag.2

AWAL PENCIPTAAN BISMILLAH ( Bag.2)

Bismillah diilhami oleh spiritualitas Islam secara langsung yang diwahyukan oleh Allah Swt kepada Nabi, sedangkan wujudnya tentu saja dibentuk oleh karakteristik-karakteristik tertentu dari tempat penerima wahyu Al-Qur’an, yaitu : “Qalbu” (hati), yang nilai-nilai positifnya diuniversalkan Islam. Bentuk wahyu Islam yang pertama ini (Bismillah) tidaklah mengurangi kebenaran, bahwa sumber religius dari “Bismillah” ini berasal dari kandungan batin dan dimensi spiritual Islam pula.

Hanya bagi orang yang yang trpanggil oleh-NYA yg mampu melihat relitas-realitas tersebut ataupun orang yang telah dipilih untuk memperoleh penglihatan “Al’Bashirah” (penglihatan batin) dan di jauhkan dari sifat basyariyah (kemanusiaan) atas sesuatu yang tersembunyi dibalik rahasia “Bismillah”, dan dikarenakan “Bismillah” ini merupakan pula pesan dari ruang inti perbendaharaan yang gaib (khaza’in al-ghoybi), maka siapapun yang menerima pesan kalimat suci ini didalam hatinya ia seakan menikmati alunan nyanyian alam rahim yang membawa jiwanya sebelum episode perjalanan duniawinya yang singkat. Agama Islam tidak berdasarkan ketegangan dramatis antara langit dan bumi, atau pengorbanan diri dan penyelamatan melalui penyerahan diri kepada Al-haq semata , akan tetapi Agama Islam bertindak untuk mengembalikan kesadaran manusia, bahwa alam semesta adalah kalam ilahi (al-qur’an qodim) dan pelengkap ayat-ayat suci tertulis (al-furqon) yang diwahyukan dalam bahasa Arab.

Bismillah membantu manusia untuk menembus selubung eksistensi material, sehingga memperoleh jalan masuk ke barakah yang terletak didalam firman ilahi dan untuk mengenyam hakikat alam spiritual, karena Bismillah itupun adalah suatu pengejawantahan dari kristalisasi realitas-realitas spiritual (Al-Haqa’iq) yang terkandung didalam wahyu Islam pertama :

“Iqraa bismirabbikaal ladzii khalaq” : Dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan (Q.S. : 96 : 1)

Kalimat “Bismillah” merupakan hasil dari pengejawantahan ke-Esaan pada bidang keanekaragaman. Kalimat suci ini merefleksikan kandungan prinsip keEsaan ilahi, kebergantungan seluruh keanekaragaman kepada Yang Esa, kesementaraan dunia dan kualitas-kualitas positif dari eksistensi kosmos atau makhluk, sebagaimana difirmankan oleh Allah Swt didalam Al-Qur’an: “Yaa Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia” (Q.S. 3 : 191)

Allah Swt menurunkan kalimat suci “Bismillah” dalam wujud fisik (yang tersurat) pada sebuah kitab suci Al-Qur’anul Kariim yang secara langsung dapat dipahami oleh pikiran yang yang telah tidak bersandar pada selain alloh . Karena kalimat suci “Bismillah” itu sendiri, memiliki realitas-realitas dasar dan perbuatan-perbuatan sebagai tangga bagi pendakian jiwa dari tingkat yang dapat dilihat dan di dengar menuju ke Yang Maha RUH (sirru al-rbubiyah) , yang juga merupakan keheningan diatas setiap bunyi. Wujud fisik (Bismillah) inipun didasarkan pada ilmu pengetahuan tentang dunia batin yang tidak hanya berkaitan dengan penampakan lahir semata, tetapi juga dengan realitas-realitas batin “Bismillah” itu sendiri (yang tersirat)

Karena adanya suatu kehadiran ilahi dalam teks Al-Qur’an , yakni Bismillah (Basmallah), maka kalimat Bismillah inipun merupakan pengejawantahan yang dapat dilihat dari firman ilahi itu, untuk membantu kaum muslim menembus kedalam dan ditembusi oleh kehadiran ilahi yang sesuai dengan kapasitas spiritual setiap orang Islam…

 

AWAL PENCIPTAAN BISMILLAH ( Bag.3)

Oleh sebab itu, siapa pun yang meraih Tajalli asma,Af’aal,sifat, dan tajalli dzat Allah dengan sirnanya tirai dunia & akhirat , maka ia akan tawakkal. Sedangkan siapa yang meraih TajalliNYA dengan sirnanya diri kehamba’an (asma,af’al,sifat &dzat) maka terbukalah ia akan Ridha dan Pasrah. Dan siapa yang meraih Tajallinya Dzat dengan terbukanya tirai Sifat, ia akan fana dalam kesatuan. Maka ia pun akan meraih Penyatuan Mutlak. Ia berbuat, tapi tidak berbuat. Ia membaca tapi tidak membaca “Bismillahirrahmaanirrahiim”.

Tauhidnya af’aal mendahului tauhidnya Sifat, dan ia berada di atas Tauhidnya Dzat. Dalam trilogi inilah Nabi saw, bermunajat dalam sujudnya, “Tuhan, Aku berlindung dengan ampunanmu dari siksaMu, Aku berlindung dengan RidhaMu dari amarah dendamMu, Aku berlindung denganMu dari diriMu”.

Penjelmaan duniawi dari pola dasar ilahi, yang disebut didalam Al-Qur’an dengan penulisan pena dan tempat tinta, memiliki suatu pokok spiritual. Dapat dikatakan, bahwa Al-Qur’an merupakan suara dari firman Tuhan yang diembuskan ke hati Nabi dan kemudian kepada para sahabat dan generasi-generasi selanjutnya.

Sayyidina Ali Karamallahu Wadz’hahu mengatakan : “ Bahwa seluruh Al-Qur’an itu terkandung didalam surat Al-Fatihah”, sedangkan surat Al-Fatihah itu sendiri terkandung di dalam Bismillah (basmallah)…

Tiga Alif yang tersembunyi yang merupakan pelengkap terhadap dua puluh dua huruf ketika dipisah-pisah, merupakan perunjuk pada Alam Ilahi Yang Haq, menurut pengertian Dzat. Sifat dan Af ‘aal. Yaitu tiga Alam ketika dipisah-pisah, dan Satu Alam ketika dinilai dari hakikatnya.

Sementara tiga huruf yang tertulis menunjukkan adanya manifestasi alam-alam tersebut pada tempat penampilannya yang bersifat agung dan manusiawi.

Dan dalam rangka menutupi Alam Ilahi, ketika Rasulullah saw, ditanya soal Alif yang melekat pada Baa’, “dari mana hilangnya Alif itu?” Maka Rasulullah saw, menjawab, “Dicuri oleh Syetan”.

Diharuskannya memanjangkan huruf Baa’nya Bismillah pada penulisan, sebagai ganti dari Alifnya, menunjukkan penyembunyian Ketuhanannya predikat Ketuhanan dalam gambaran Rahmat yang tersebar. Sedangkan penampakannya dalam potret manusia, tak akan bisa dikenal kecuali oleh ahlinya. Karenanya, dalam hadist disebutkan, “Manusia diciptakan menurut gambaran Nya”

Dzat sendiri tersembunyikan oleh Sifat, dan Sifat tersembunyikan oleh Af’aal. Af’aal tersembunyikan oleh jagad-jagad dan makhluk.

Disebutkan, bahwa Wujud ini muncul dari huruf Baa’ dari Basmalah. Karena Baa’ tersebut mengiringi huruf Alif yang tersembunyi, yang sesungguhnya adalah Dzat Allah. Disini ada indikasi terhadap akal pertama, yang merupakan makhluk awal dari Ciptaan Allah, yang disebutkan melalui firman-Nya, “Aku tidak menciptakan makhluk yang lebih Kucintai dan lebih Kumuliakan ketimbang dirimu, dan denganmu Aku memberi. denganmu Aku mengambil, denganmu Aku memberi pahala dan denganmu Aku menyiksa”. (Al-hadits).

Huruf-huruf yang terucapkan dalam Basmalah ada 18 huruf. Sedangkan yang tertera dalam tulisan berjumlah 19 huruf. Apabila kalimat-kalimat menjadi terpisah. maka jumlah huruf yang terpisah menjadi 22.

Delapan belas huruf mengisyaratkan adanya alam-alam yang dikonotasikannya dengan jumlahnya. 18 ribu alam. Karena huruf Alif merupakan hitungan sempurna yang memuat seluruh struktur jumlah. Alif merupakan induk dari seluruh strata yang tidak lagi ada hitungan setelah Alif. Karena itu dimengerti sebagai induk dari segala induk alam yang disebut sebagai Alam Jabarut, Alam Malakut, Arasy, Kursi, Tujuh Langit., dan empat anasir, serta tiga kelahiran yang masing masing terpisah dalam bagian-bagian tersendiri.

Sedangkan makna sembilan belas, menunjukkan penyertaan Alam Kemanusiaan. Walau pun masuk kategori alam hewani, namun alam insani itu menurut konotasi kemuliaan dan universalitasnya atas seluruh alam dalam bingkai wujud, toh ada alam lain yang memiliki ragam jenis yang prinsip. Ia mempunyai bukti seperti posisi Jibril diantara para Malaikat.

kalimat-kalimat merupakan hakikat-hakilkat wujud dan kenyataannya. Sebagaimana Isa as, disebut sebagai Kalimah dari Allah, sedangkan keparipurnaan akhlak adalah predikat dan keistimewaannya. Predikat itulah yang menjadi sumber perbuatan-perbuatan yang terkristal dalam jagad kemanusiaan. Memahaminya sangat halus. Di sanalah para Nabi – alaihimus salam – meletakkan huruf-huruf hijaiyah dengan menggunakan tirai struktur wujud. Kenyataan ini bisa djtemukan dalam periode! Isa as, periode Amirul Mukminin Sayyidina Ali Karromallahu Wajhah, dan sebagian masa sahabat, yang secara keseluruhan menunjukkan kenyataan tersebut..

AL IKHLASH

cropped-0-abdaliyah

AL IKHLASH

Qul Huwallahu Ahad : AKU nyata dengan dirimu.
Allahus shamad : AKU jadi penolong-mu didunia dan diakhirat
Lam Yalid Walam Yulad : AKU Esa Ghaib kepada-mu.
Walam Yakul Lahu Kupuan Ahad : AKU nyata dengan dirimu
Jikalau ENGKAU teliti dengan benar akan ENGKAU dapati bahwa Wujud AKU itu adalah lebih nyata daripada segala wujud lain yang terlihat.
=====================================================
Wujud AKU itulah yang melihat dan yang dilihat, ada-KU itulah yang mendengar dan didengar, dan sebagainya, karena AKU-lah yang Awal dan yang Akhir.
._______________________________________
Sebenarnya apabila ENGKAU menegaskan ke-aku-an mu, itu adalah sama dengan ke-aku-an AKU, Jadi serupa saja.. sama ada ENGKAU berkata “akulah hamba yang benar”, atau “AKULAH ALLAH YANG BENAR.” Ia merujuk kepada identitas yang sama, hanya dipandang dari sudut yang berlainan
._______________________________________
KUFUR adalah enutup Keesaan AKU dengan tabir yang banyak kejamakan, segala apa yang kelihatan di dunia ini adalah sebagai tabir yang menghalang penglihatan kepada AKU
._______________________________________
SYIRIK pula adalah menganggap Wujud AKU yang satu sebagai dua, atau lebih daripada dua, syirik senantiasa berlaku sama ada di dalam ibadah atau di luar ibadah, kecuali bagi mereka yang telah kasyaf, yaitu yang telah melihat Wajah AKU.
_______________________________________
Menurut Syariat : kufur dan syirik adalah kotoran dan dosa yang perlu dibersihkan atau dibuang terlebih dahulu supaya amal ibadah yang dilakukan mendapat pahala daripada Allah.
._______________________________________
Menurut Tarikat : kufur dan syirik adalah cinta kepada dunia, karna cinta dunia telah membutakan mereka terhijab daripada Allah.
._______________________________________
Menurut Hakikat : Kufur dan syirik adalah mengadakan gyair (selain Allah), dan tidak melihat Keesaan Allah di sebalik yang banyak, yaitu disebalik apa yang kelihatan dialam maya ini.
._______________________________________
Walaupun AKU telah memperingatkan manusia di dalam Al-Quran, bahwa AKU itu adalah ESA, Tetapi kebanyakan manusia tidak mengindahkan firman-KU ini, mereka tetap mensyirikkan AKU dalam setiap apa yang mereka lakukan. Dan AKU juga telah mengingatkan bahwa kebanyakan manusia tidak beriman kepada-KU tanpa menyekutukan AKU atau mensyirikkan AKU.
Firman Allah dalam surat Al baqarah ayat 163 :
“Sesungguhnya Tuhanmu adalah Tuhan yang satu”
._______________________________________
Firman Allah dalam Surah Yusuf ayat 106 :
“Dan kebanyakan mereka tidak beriman dengan Allah tanpa menyekutukan yang lain dengan Nya”
._______________________________________
Syirik bukan senang dilihat ia menyerap dalam semua orang, seumpama semut hitam yang berjalan di atas batu yang hitam di kegelapan malam pula, kecuali bagi mereka yang sudah makrifah.
._______________________________________
Syirik dan kufur ini hanya dapat dihapuskan apabila seseorang itu mengEsakan AKU dalam setiap tarikan nafasnya yang keluar masuk dan yang dilakukannya.
._______________________________________
Barangsiapa yang mengetahui bahwa sesungguhnya ENGKAU itu tiada, yang ada hanya AKU, maka sesungguhnya ENGKAU itu telah mengenal AKU yang Maha Esa.
._______________________________________
Bersyahadah itu bersaksi kepada yang Disaksikan dan berzikir itu mengingat yang Dilihat, Sesungguhnya ENGKAU itu adalah bukti nyata atas Dirimu sendiri.
._______________________________________
SiFakir nan arif melihat dirinya dengan Diri Nya Sendiri, AKU-lah bukti akan ENGKAU, karna AKU dan ENGKAU tidak pernah menyatu, karna AKU dan ENGKAU tidak pernah mendua. AKU dan ENGKAU tidak perlu bersatu karna,… AKU-lah…ENGKAU-lah…AKU.
._______________________________________
Betapa AKU dapat dilihat oleh selain Diri-KU, tidak mungkin Hanya ENGKAU melihat Diri-KU Sendiri, Inilah dia Isbatul Yakin..
._______________________________________
AKU jangan ENGKAU khayalkan, ENGKAU Jangan berkhayal tentang AKU, karna AKU wajib untuk dibuktikan, disaksikan Agar terarah sasaran penyembahan Jelas tercurah dan terarah penyerahan diri Menyembah AKU bukan sekedar ucapan, tetapi Melihat dan dilihat dengan kepastian
._______________________________________
BAITULLAH adalah rumah Allah atau rumah AKU, rumah yang dibina oleh AKU sendiri bukan yang dibina oleh Nabi atau manusia, Rumah AKU ini berada di Qalbu nan hening, Untuk memasuki rumah AKU memerlukan beberapa tatacara, dan jikalau ia tidak dipenuhi maka seseorang itu tidak mungkin dapat masuk. Memasuki rumah AKU, tidak perlu bawa apa-apa, tidak perlu bawa ilmu, tidak perlu bawa amal, tidak perlu bawa makrifat dan sebagainya. Hanya masuklah seorang diri tanpa berbekal apa-apa pun.
._______________________________________
Oleh karna itu jangan berbangga dengan ilmu yang banyak, amal yang banyak dan sebagainya, karna AKU tidak memerlukan itu, tetapi AKU melihat pada Qalbu nan hening, tanpa dicemari duniawi dan nafsu, ketika memasuki Baitullah, Rumah Allah
._______________________________________
Allah berfirman dalam surat Tha’ha ayat 12 :
“Sesungguhnya AKU-lah Tuhanmu, sebab itu bukalah kedua terompahmu, sebenarnya engkau telah berada di lembah suci Tuwa”
._______________________________________
Ini adalah ayat mutasyabihat (kiasan), terompah yang dimaksudkan di sini adalah kiasan, bukan bermaksud terompah alas kaki. Untuk memasuki Baitullah harus meninggalkan terompah di luar
._______________________________________
Terompah adalah benda yang kotor dan sudah pastinya benda-benda yang kotor tidak boleh dibawa masuk ke dalam Rumah-KU. Setiap benda yang kotor, seperti terompah dan nafsu dan sebagainya tidak akan sampai kepada-KU.
._______________________________________
Jasad manusia yang terdiri dari darah dan daging itu juga tidak akan sampai kepada-KU. Jasad yang penuh nafsu hendaklah dizakatkan, Karena hakikat zakat adalah penyerahan diri kepada-KU.
_______________________________________
Sodaraku Terkadang Yang tahu tidak bicara yang bicara tidak tahu, karena hakekat ilmu itu hilang lepas dari huruf dan suara, kebenaran tiap-tiap orang berbeda dan kebenaran tidak berpihak kepada siapa atau siapa, ketika kita menyampaikan suatu hal yang kita anggap benar maka disitu kita sudah salah jika kebenaran itu tidak bisa diterimanya.
._______________________________________
Yang tampil memamerkan diri dengan atributnya itu tidak benar, yang benar tidak mau menampilkan dirinya, Kebenaran yang ditampilkan menutupi kebenaran yang hakiki kita anggap benar sesungguhnya kejahatanlah yang menang, karena tampak baik bukan ber-arti dia baik, yang kelihatan jahat belum tentu dia jahat, yang tampak tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur untuk menilai kedalaman ilmu seseorang.
._______________________________________
Yang kerja disalahkan yang tidak kerja tidak disalahkan, belajar dulu pada ahlinya agar tidak membuat kesalahan dalam bekerja, karena apa yang dikerjakan harus kita tahu dengan ilmunya, tahu saja tidak cukup itu namanya ikut-ikutan tapi harus dengan ilmunya hingga hilang tanda tanya dalam diri tentang apa yang dikerjakannya, sementara yang tidak kerja hanya karena kita melihat dengan mata zahir kita saja.
._______________________________________
Yang sudah kita yakini itu belum, yang belum perlu kita yakini, dalam meyakini suatu keyakinan kita harus bisa melampaui keyakinan itu sendiri agar kita bisa berfikir bebas, dengan kebebasan akan timbul kesadaran dan dalam kesadaran akan muncul pencerahan untuk menghargai keyakinan-keyakinan lain yang pada gilirannya membuat kita jadi orang yang bijaksana.
._______________________________________
Yang ada itu tiada yang tiada itulah hakekat yang ada, yang ada semuanya akan hancur (fana) yang tiada itulah yang abadi (baqa), yang ada hanya bisa berfungsi kalau ada yang tiada seperti radio yang berbunyi hanya kalau bisa menerima siaran dari pusatnya, sesungguhnya tidak ada yang nyata kecuali dia,
._______________________________________
Yang benar menurut kita bisa jadi yang salah dan yang salah menurut kita bisa jadi yang benar karena dari keterangan yang kita dapatpun ada yang mengatakan benar tapi ada juga yang mengatakan salah, oleh karenanya kita perlu meningkatkan mutu kita dari keterangan ketingkat merasakan.
._______________________________________
Yang dilarang bisa jadi diperbolehkan sementara yang diperbolehkan bisa jadi dilarang, aturan hanya dikenakan untuk orang yang tidak tahu aturan, anak kecil perlu dikasih aturan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh karena dia belum tahu, apakah kita anak kecil? Haa justru itulah sayanya selalu Bilang dibawah umur di larang ikut komen terkecuali Janda ngih

Pesanan Saya kepada Tuan-Tuan Guru Sekalian !

MAKRIFAT TOK KENALI

Tuan-tuan guru ku yang dihormati lagi dikasihi sekalian.

Bilamana mengajar ilmu, mengajarlah ilmu yang mudah difaham orang dan jangan cuba-cuba mengajar imu makrifat yang kita sendiri tidak arif!. Jika kita sendiri tidak tahu, tidak faham atau tidak arif tentang sesuatu hal, katakan saja secara berterus terang kepada murid, yang bahawasanya kita juga kurang ilmu tersebut!. Jangan cuba-cuba buat pandai dengan hukum Allah……………………….

Saya banyak mendapat panggilan yang memperkhabarkan, guru itu begini dan guru ini begitu, Kitakan sama-sama satu guru, satu pengajian dan sama-sama bertaraf guru,  kenapa berlainan bilamana menjawab pertanyaan murid?.

Seperkar lagi yang saya nak ingatkan disini, bilamana memberi jawapan, jangan sekali-kali lari atau terkeluar dari hukum Al-Quraan dan Sunnah Rasulullah!.

Jangan banyak sangat guna bahasa istilah, berilah jawaan seberapa tetat dan ringgkas. Jangan bercakap panjang-panjang, kerana mereka menggunakan talipon  yang bayar bil. Talipon mereka adalah talian yang kena bayar, jadi jangan bercakap panjang sangat!.Bilamana tak tahu, cakap saja…

Lihat pos aslinya 60 kata lagi

TENTANG RUKUN IMAN

Ilmu Hakekat Usul Diri

Iman kepada Allah

Iman kepada Allah yang di praktekkan orang dewasa tidaklah sama dengan yang di ucapkan anak kecil, iman bukanlah semata-mata percaya, iman adalah wujud dari pengakuan, baik ucapan maupun yang ada dalam hatinya, dengan menguasai betul pengetahuan tentang apa yang di imaninya serta di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tuhan=baqa=abadi, tanpa antara, tidak di mana atau dimana tapi ada di mana-mana meliputi alam semesta, bukan ini bukan itu, terlepas dari ruang dan waktu serta tidak bisa dijangkau oleh akal pikiran dan khayalan.

Jangan terjebak dengan istilah, mau disebut apa saja asalkan sifat-sifat yang dikemukakan itu sifat yang sepatutnya bagi tuhan, tidak masaalah,

Inti beriman kepada Allah adalah agar kita bisa meningkatkan level spiritual kita dari satu tingkat ketingkat berikutnya hingga mencapai insanul kamil agar tuhan bisa terwujud dalam aplikasi kehidupan kita sehari-hari.

Iman kepada Malaikat

Iman kepada malaikat bukan berarti kita percaya bahwa ada mahluk halus yang mempunyai kekuatan…

Lihat pos aslinya 705 kata lagi

CARA MENGUCAPKAN SYAHADAH

Ilmu Hakekat Usul Diri

CARA MENIKMATI UCAPAN

DUA KALIMAH SYAHADAH

Adapun mengucapkan dua kalimah syahadah itu adalah dengan melafazkan kata :

“ Asyhadu alla illaha illallah wa asyhadu anna muhammadarrasullullah “

Ucapan kalimah ini juga boleh dinamakan sebagai ucapan penyaksian diantara kita dengan diri kita, dengan cara-cara sebagai berikut :

1.                 Hilangkan diri kita.

Maksud menghilangkan diri  adalah dengan cara kita merasai dengan satu perasaan yang sesungguh-sungguhnya bahwa diri kita ini adalah tidak mempunyai apa-apa, tidak berkuasa, tidak melihat, tidak mendengar, tidak berkehendak, tidak ……  tidak….. hanya Allah s.w.t. bersifat teragung itu.

Kita fanakan (kosongkan) diri kita dan kita isbabkan (tampilkan) segala-galanya kepada Allah s.w.t.

Bila saja kita telah hilang segala-galanya, dan yang nyata Allah s.w.t. semata-mata, segera kita ucapkan lafaz dua kalimah syahadah ini, dan selama kita melafazkan dua kalimah syahadah ini maka kita hendaklah menilik kedalam bathin kita dan kita bayangkan rupa   wajah kita. Sesungguhnya hanya kita sajalah yang tahu bagaimana…

Lihat pos aslinya 375 kata lagi

MASIH TENTANG SHOLAT

Ilmu Hakekat Usul Diri

HAKEKAT SHOLAT

Adapun Rukun Sembahyang itu ada 13 perkara. Yang pertama niat dan yang terakhir adalah tertib. Demikianlah Syariatnya sembahyang menurut hukumnya.

Peraturan dan cara-cara sholat yang akan dijabarkan di sini adalah sebagai berikut :

1.                 Dirikan sholat tersebut dengan mengikuti syarat dan rukunnya.

2.                 Menghilangkan diri.

3.                 Menilik diri rahasia yang dikandung oleh kita.

4.                 Membaca dan mendengarkan setiap anggota kita, pada setiap patah

                    kata bacaan didalam sholat tersebut.

5.                 Merasakan nikmatnya sholat.

Kelima-lima cara ini hendaklah dibuat serentak didalam  sembahyang tersebut.

1.  1.    Cara-cara sholat mengikuti syarat dan rukunya.

Adapun yang dikatakan sholat mengikuti syarat dan rukunnya adalah dengan kita mendirikan sholat dengan mengikuti syarat dan rukun sesuai yang ditetapkan oleh syariat.

Disini tidaklah perlu untuk saya jabarkan satu persatu, tetapi  kita batasi hanya tentang beberapa perkara didalam sholat yang penting-penting saja yang harus kita perhatikan benar-benar tentang aturan dan caranya, juga perbuatan didalam…

Lihat pos aslinya 1.716 kata lagi